Di dalam Gal. 5:22, St. Paulus menyebutkan damai sebagai buah dari Roh Kudus. Rupanya dewasa ini, buah-buah Roh Kudus sebetulnya diarahkan kepada Pribadi Roh Kudus sendiri, sebagai prinsip dari ciptaan baru. Roh Kudus merupakan prinsip dari hidup baru. Oleh karena itu, kita bisa mengatakan bahwa seorang yang hidup menurut Roh dengan sendirinya akan menghasilkan buah-buah itu. Buah itu seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Injil, “Dalam hal inilah Bapamu dipermuliakan, kalau kamu berbuah banyak dan buahmu tetap.” Artinya buah Roh itu bukan saja sebagai suatu faal, tetapi buah itu akan tetap bila orang semakin hidup dalam Roh. Semua buah Roh itu akan tinggal tetap karena faal/perbuatan yang diulang-ulang dalam hidupnya.
Di dalam Gal. 5:22, St. Paulus menyebutkan damai sebagai buah dari Roh Kudus. Rupanya dewasa ini, buah-buah Roh Kudus sebetulnya diarahkan kepada Pribadi Roh Kudus sendiri, sebagai prinsip dari ciptaan baru. Roh Kudus merupakan prinsip dari hidup baru. Oleh karena itu, kita bisa mengatakan bahwa seorang yang hidup menurut Roh dengan sendirinya akan menghasilkan buah-buah itu. Buah itu seperti yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Injil, “Dalam hal inilah Bapamu dipermuliakan, kalau kamu berbuah banyak dan buahmu tetap.” Artinya buah Roh itu bukan saja sebagai suatu faal, tetapi buah itu akan tetap bila orang semakin hidup dalam Roh. Semua buah Roh itu akan tinggal tetap karena faal/perbuatan yang diulang-ulang dalam hidupnya.
正在翻译中..