2.Dalam hal force majeure mempengaruhi kemampuan pelaksanaan salah satu PIHAK dalam melaksanakan Perjanjian, PIHAK yang mengalami force majeure tersebut wajib memberitahukan dan menjelaskan pada PAHIK lainnya mengenai force majeure tersebut, akibatnya terhadap kemampuan PIHAK yang terkena force majeure untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya dan perkiraan jangka waktu dari terjadinya force majeure sampai dengan tanggal pelaksanaan kembali dalam jangka waktu paling lambat 5 hari kerja setelah force majeure terjadi.