Oleh karena itu, kita melihat bahwa di dalam deretan orang-orang yang melakukan mujizat itu, Yesus bukan hanya yang pertama dari suatu rentetan pelaku-pelaku mujizat, tetapi kita bisa mengatakan bahwa Yesuslah satu-satunya pembuat mujizat. Tidak ada mujizat bisa terjadi di luar Yesus. Semua mujizat itu dilakukan manusia melalui Yesus.Mengapa perlu adanya mujizat itu? Bagaimana kita harus menilai gejala-gejala ini? Bagaimana kita harus mengerti tempat mujizat-mujizat yang de facto terjadi sejak awal sejarah keselamatan sampai sekarang ini? Rupanya kita dapat mengatakan bahwa mujizat-mujizat dan keajaiban itu termasuk bagian dari iman. Oleh karena itu, kita pertama-tama harus menerimanya dan kemudian kita juga harus menyadari bahwa mujizat-mujizat itu harus kita dekati dan terima dalam sikap iman dan keterbukaan pada Roh Kudus.