Tafsiran-tafsiran para Bapa Gereja mungkin berbeda dengan perkembangan teologi yang kemudian. Misalnya komentar dari St. Agustinus yang mengatakan bahwa baik nabi (maksudnya nabi Yesaya 11:2), maupun rasul (maksudnya St. Petrus yang berbicara mengenai karisma-karisma) berbicara tentang karunia dalam bentuk plural, artinya kalau Roh Kudus sebelumnya dinyatakan sebagai karunia Allah yang Mahatinggi. Donum dei altisimi artinya Roh Kuduslah karunia yang istimewa dari Allah dan di dalam karunia yang satu ini, terkandung banyak karunia-karunia yang lain, yang merupakan manisfestasi dari Roh yang satu dan sama ini.