Kepada yang lain diberikan karunia untuk berkata-kata dalam bahasa Roh. Berkata-kata dalam bahasa Roh itu berbeda dengan berdoa dalam bahasa Roh. Bahasa Roh bisa bernyanyi, bisa memuji. Sedangkan berkata-kata dalam bahasa Roh, itu semacam nubuat yang diucapkan dalam bahasa Roh. Yang lain, karunia menafsirkan bahasa Roh. Menafsirkan disini bukan menterjemahkan tetapi mengerti apa artinya. Menurut para ahli bahasa yang kemudian menyelidiki semuanya itu, rupanya bahasa Roh itu bukan suatu bahasa dan menurut struktur lingguistiknya itu bukan bahasa seperti bahasa manusia, tetapi memang bahasa doa. Bahasa Roh itu mengungkapkan sesuatu yang (tidak ada abjad). Jadi, kalau orang berkata-kata dalam bahasa Roh perlu ditafsirkan.
Kepada yang lain diberikan karunia untuk berkata-kata dalam bahasa Roh. Berkata-kata dalam bahasa Roh itu berbeda dengan berdoa dalam bahasa Roh. Bahasa Roh bisa bernyanyi, bisa memuji. Sedangkan berkata-kata dalam bahasa Roh, itu semacam nubuat yang diucapkan dalam bahasa Roh. Yang lain, karunia menafsirkan bahasa Roh. Menafsirkan disini bukan menterjemahkan tetapi mengerti apa artinya. Menurut para ahli bahasa yang kemudian menyelidiki semuanya itu, rupanya bahasa Roh itu bukan suatu bahasa dan menurut struktur lingguistiknya itu bukan bahasa seperti bahasa manusia, tetapi memang bahasa doa. Bahasa Roh itu mengungkapkan sesuatu yang (tidak ada abjad). Jadi, kalau orang berkata-kata dalam bahasa Roh perlu ditafsirkan.
正在翻译中..