Ini semua hanya mungkin oleh Roh Kudus. Salah satu contoh yang jelas ialah Theresia dari Lisieux. Ia gadis sederhana dan bukan seorang teolog. Akan tetapi, karena pergaulannya yang begitu mesra dengan Tuhan, dia mendapat suatu pengertian kebijaksanaan dan pengenalan Allah yang begitu mendalam, sehingga dia dengan sangat jelas dan dengan keyakinan besar menunjukkan siapa Bapa itu dan mengenal Kerahiman Allah yang melampaui segala pengertian. Ini adalah karya Roh Kudus. Maka tadi dikatakan per Te, maksudnya “melalui Engkau buatlah kami mengenal Bapa,” melalui Roh Kudus kita dapat mengenal Allah lebih dekat.